KOMITMEN KORPORASI MELALUI PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
SDG 12 adalah tentang memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Pola konsumsi dan produksi yang tidak berkelanjutan adalah akar penyebab krisis tiga planet perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi.
Indonesia adalah penghasil limbah makanan terbesar kedua di dunia, dan sebagai bagian integral dari perekonomian, kami menyadari bahwa sektor bisnis memiliki peran besar untuk menyumbang masalah – ataupun solusi – terhadap isu tersebut. Untuk itu, Sintesa Group telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi produksi sampah dalam operasional bisnis secara bertahap.
Sintesa Group juga menerapkan model bisnis pariwisata berkelanjutan di Kawasan Ekonomi Khusus Likupang melalui PT Minahasa Permai Development. Model bisnis ini membantu kami berkontribusi pada SDG 12 dengan menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang memberdayakan budaya lokal yang didukung oleh pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Dampak
Model bisnis: Sintesa Eco-tourism
Dampak operasional: Pengolahan sampah, distribusi sisa makanan layak konsumsi ke food bank, program Reduce-Reuse-Recycle